Sabtu, 19 Mei 2012

Kamu berharga

Suatu ketika,  ada seorang sahabat memulai kotbahnya dengan mengeluarkan
selembar uang  seratus ribu yang baru. Kemudian dia bertanya "Siapa di
antara kamu
yang mau  uang ini, jika diberikan ikhlas padamu?" Langsung saja yang
mengangkat
tangan banyak sekali.

Katanya lagi " Ya, ini akan saya berikan, tapi  sebelumnya biar saya
melakukan hal ini". Sahabat tersebut meremas uang  kertas seratus ribu itu,
menjadi
gulungan kecil yang kumal.

Kemudian  dia buka lagi ke bentuk semula : lembaran seratus ribu, tapi
sudah kumal  sekali. Lalu dia bertanya " Siapa yang masih mau uang ini?"
Tetap saja
banyak yang angkat tangan, sebanyak yang tadi.


"Oke, akan saya kasih, tapi biarkan saya melakukan  hal ini". Dia
menjatuhkan lembaran uang itu ke lantai, terus diinjak-injak  pakai
sepatunya yang
habis berjalan di tanah becek sampai nggak karuan  bentuknya. Dia tanya
lagi"
siapa yang masih mau?" Tangan-tangan masih saja  terangkat. Masih sebanyak
tadi.

"Nah, sahabatku, sebenarnya aku dan kau  sudah mengambil satu nilai yang
sangat berharga dari peristiwa tadi. Kita  semua masih mau uang ini walau
bentuknya sudah nggak karuan lagi. Sudah  jelek, kotor, kumal... tapi
nilainya nggak
berkurang: tetap seratus ribu  rupiah.

Sama seperti kita. Walau kau tengah jatuh, tertimpa tangga  pula... tengah
sakit, tengah hancur pula, atau kau gagal, nggak berdaya,  terhimpit, dan
merasa
terhina, kecewa dan terkhianati, atau dalam keadaan  apapun, kau tetap
nggak
kehilangan nilaimu... karena kau begitu berharga.  Jangan biarkan
kekecewaan,
perasaan, ketakutan, sakit hati, menghancurkan  kamu, harapanmu, atau
cita-citamu."

"Kamu akan selalu tetap berharga,  bagi dirimu, bagi diriku, bagi
sahabatmu, bagi sahabat yang lain dan kau  tetap sama dimata Tuhanmu. Dia,
Tuhanmu, akan berlari mendekatimu, jika kau  berjalan menuju-Nya. Aku pun
sahabatmu akan melakukan hal yang sama, karena  fithrah setiap diri kita
akan mulia jika mencoba mendekati sifat2 Tuhan kita.  Disanalah nilai
dirimu berada."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar