Jumat, 18 Mei 2012

Cangkir yang cantik

Cangkir yang Cantik

 Sepasang opa dan oma pergi belanja di  sebuah toko suvenir untuk
mencari hadiah buat cucu  mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada
cangkir yang cantik. "Lihat  cangkir itu," kata si oma kepada suaminya.
"Kau benar,
inilah cangkir tercantikyang  pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka
mendekati cangkir itu,  tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima
kasih untuk perhatiannya,  perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik.
Sebelum menjadi cangkir yang  dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat
yang
tidak berguna. Namun suatu  hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor
melempar aku ke sebuah roda  berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku
hingga aku merasa pusing.
Stop ! Stop ! Aku berteriak,  Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia
mulai menyodok dan meninjuku  berulang-ulang. Stop! Stop! teriakku lagi.
Tapi orang ini masih saja  meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku.
Bahkan lebih buruk lagi ia  memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas
!
Teriakku dengan keras. Stop  ! Cukup ! Teriakku lagi.Tapi orang ini berkata
"belum !" Akhirnya ia  mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku
sampai dingin. Aku pikir,  selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum.
Setelah dingin aku diberikan  kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai
mewarnai aku. Asapnya begitu  memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Wanita itu berkata "belum !"  Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria
dan ia
memasukkan aku lagi ke  perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong
!Hentikan penyiksaan ini !  Sambil menangis aku berteriak
sekuat-kuatnya.Tapi
orang ini tidak peduli  dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah
puas "menyiksaku" kini aku  dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin
seorang wanita cantik  mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku
melihat
diriku.Aku terkejut sekali.  Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku
berdiri sebuah cangkir yang  begitu cantik. Semua kesakitan dan
penderitaanku
yang lalu menjadi sirna  tatkala kulihat diriku.
Saudara, seperti inilah  Tuhan membentuk kita. Pada saat Ia membentuk
kita, tidaklah menyenangkan,  sakit, penuh penderitaan, dan banyak air
mata.
Tetapi inilah satu-satunya  cara bagi Tuhan untuk mengubah kita supaya
menjadi
cantik dan memancarkan  kemuliaan-Nya. "Saudara-saudaraKu, anggaplah
sebagai suatu kebahagiaan,  apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan,
sebab
kamu tahu bahwa UJIAN  terhadap IMANMU menghasilkan KETEKUNAN.
Dan biarkanlah ketekunan itu  memperoleh buah yang matang MENJADI SEMPURNA
dan utuh dan tak kekurangan  suatu apapun."
tapi jangan lupa bahwa  pencobaan yang kamu alami tidak akan melebihi
kekuatanmu, Ia akan memberi  jalan keluar,
artinya nggak ada alasan  untuk tergoda dan jatuh dalam dosa Apabila anda
sedang menghadapi ujian  hidup, jangan kecil hati, karena Tuhan
sedang membentuk anda.  Bentukan - bentukan ini memang menyakitkan tetapi
setelah semua proses itu  selesai. Anda akan melihat betapa cantiknya
Tuhan membentuk anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar