Anggap saja aku tong sampah
Aku takkan lagi menjadi laki laki terspesial dihatimu
ketika kamu
berhenti memikirkan aku,
beda dengan dia yang selalu ada dipikiranmu.
Aku Layaknya tong sampah dan dia buku agenda.
Dia seperti buku agenda, yang walaupun tidak butuh..
Tapi sesekali akan
selalu dilihat untuk sekedar mengingatkan
apa yang sudah dan belum kamu
lakukan.
Dan kemudian disimpan rapi ketika kamu selesai melihatnya.
Sementara tong sampah,
hanya akan kamu gunakan ketika kamu mau membuang
lembaran sobek dan lusuh didalam agendanya,
dan tidak pernah ditengok
kondisinya,
apakah penuh.. apakah sudah usang.. ketika tidak ada lagi
lembaran buku agenda yg perlu dibuang...
begitulah tong sampah tempat membuang segalanya
jare kancaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar