Selasa, 07 April 2015

Anggap saja aku tong sampah

Aku takkan lagi menjadi laki laki terspesial dihatimu

ketika kamu berhenti memikirkan aku, 

beda dengan dia yang selalu ada dipikiranmu.

Aku Layaknya tong sampah dan dia buku agenda.

Dia seperti buku agenda, yang walaupun tidak butuh.. 

Tapi sesekali akan selalu dilihat untuk sekedar mengingatkan

 apa yang sudah dan belum kamu lakukan. 

Dan kemudian disimpan rapi ketika kamu selesai melihatnya.

 Sementara tong sampah, 

hanya akan kamu gunakan ketika kamu mau membuang

 lembaran sobek dan lusuh didalam agendanya, 

dan tidak pernah ditengok kondisinya, 

apakah penuh.. apakah sudah usang.. ketika tidak ada lagi 

 lembaran buku agenda yg perlu dibuang...  

begitulah tong sampah tempat membuang segalanya

jare kancaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar