Selasa, 03 Juli 2012

Tiada satu patah katapun

Tiada satu patah katapun yang kita ucapkan luput dari pendengaran Allah.
Tiada satu patah katapun yang diucapkan kecuali pasti memakan waktu.
Tiada satu patah katapun yang kita ucapkan kecuali dengan sangat pasti harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Maka, sebaik-baik dan seberuntung-beruntungnya Saudaraku adalah orang yang sangat mampu memperhitungkan dan memperhatikan setiap kata yang diucapkannya.
Sungguh, alangkah sangat beruntungnya saudaraku bisa menahan setiap kata-kata yang diucapkannya,
Alangkah sangat beruntungnya saudaraku yang bisa menahan diri dari kesia-siaan berkata dan menggantinya dengan berdzikir kepada Allah. salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar