Jumat, 27 Juli 2012

surat buat sahabat

Saat ini kau bangun dipagi hari, 
Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKu, walaupun hanya sepatah kata, 
meminta pendapat atau bersyukur kepadaNya atas sesuatu hal indah yang terjadi didalam hidupmu kemarin, 
tetapi Aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan
diri untuk bekerja.

Aku kembali menanti. Saat engkau sedang bersiap, Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaku, tetapi engkau terlalu sibuk / usaha menhindar dariku.

aku terbayang, engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas
menit tanpa melakukan apapun. Kemudian Aku melihat engkau
menggerakkan kakimu.
Aku berpikir engkau ingin berbicara kepadaku tetapi engkau berlari
ketelepon dan menelepon seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.

Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu, Aku berpikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaku

Tidak apa-apa. Masih ada waktu yang tersisa, dan Aku berharap engkau akan berbicara kepadaKu, meskipun saat engkau pulang ke rumah nanti.

Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menonton youtube dan menikmati makananmu. tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKu.
Saat tidur Kupikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tak lama kemudian bermimpi.

Tidak apa-apa karena mungkin engkau tidak menyadari bahwa Aku
selalu hadir untukmu.

Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
Aku bahkan ingin mengajarkanmu bagaimana bersabar terhadap orang lain.
Aku sangat mengasihimu, setiap hari Aku menantikan sepatah kata,
doa atau pikiran atau syukur dari hatimu.

Baiklah... engkau bangun kembali dan kembali Aku akan menanti
dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu.

Semoga harimu menyenangkan.
Yang selalu menyertaimu setiap saat,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar