Jumat, 15 Juni 2012

tersenyum

Aku harus meneliti relung hatiku jikalau aku melihat orang lain tersenyum, rasanya ikut terimbas bahagia. Kata-kata yang disampaikan dengan senyuman yang tulus, rasanya lebih enak ku dengar daripada dengan wajah bengis dan ketus apa lagi dengan bibir seolah terikat (mecucu). Senyuman menambah manisnya wajah walau 30 tahun lagi tua keriput. Yang menjadi pertanyaan, apakah aku termasuk orang yang senang tersenyum untuk orang lain? Mengapa aku berat untuk tersenyum, bahkan dengan orang yang terdekat sekalipun... karena aku bukan masa lalu yg selalu bisa tersenyum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar