Orang yang lisannya bermutu haruslah berkemampuan memperhalus dan menjaga
kata-katanya tidak menjadi duri atau tidak bagai pisau silet yang siap melukai
orang lain. Betapa banyak kata-kata yang keluar yang rasa-rasanya ketika
mengeluarkannya begitu gampang, begitu enak, tapi yang mendengar malah
sebaliknya, hatinya tercabik-cabik, tersayat-sayat perasaannya, begitu perih dan
luka tertancap dihatinya. Seakan memberi nasehat, tapi bagi yang mendengar
apakah merasa dinasehati atau malah merasa dizhalimi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar